Rendang Autentik Maninjau
RK [infoklasika.print.kompas.com 14
November 2014] Nama rendang meroket sejak
dinobatkan CNN sebagai makanan terlezat di dunia pada 2011. Kebanyakan dari
kita mungkin akan membayangkan daging cokelat kehitaman dengan baluran bumbu
santan berempah ketika mendengar rendang. Namun, varian rendang ternyata jauh
lebih kaya.
Rendang adalah proses memasak,
menghilangkan air hingga masakan yang dihasilkan menjadi tahan lama. Selama
proses tersebut, semua bumbu harus diaduk secara terus-menerus. Warga lokal
menyebutnya maran-dang, yang berarti tidak berhenti diaduk. Oleh karena itu,
meski bumbu-bumbunya terbilang seder-hana, rendang bukan masakan yang bisa
diolah dengan praktis. Semua koki rendang harus punya level kesabaran tertentu
agar hasil masakannya optimal.
Reno Andam Suri, pengusaha rendang
yang beberapa waktu lalu menelusuri kembali kampung halamannya di Sumatera
Barat untuk menggali kekayaan rendang, mengungkap cerita tentang rendang dalam
bukunya The Story of Rendang. Buku ini adalah catatan perjalanan,
kekayaan kuliner, dan budaya masyarakat Minang.
Selain berbahan dasar daging sapi,
rendang bisa dibuat dari kerang, belut, itik, bahkan dedaunan. Nun di Danau
Maninjau, ada yang disebut rendang pensi. Pensi adalah sejenis kerang berukuran
kecil dan halus. Pensi sebenarnya bisa dikreasikan menjadi beragam masakan.
Yang lazim adalah ditumis atau dibuat balado. Namun, rendang pensi diakui Reno
meninggalkan jejak yang selalu terekam pada indera perasanya.
Selain bawang merah, bawang putih,
cabai, dan beragam rempah, ada bumbu lain yang membuat rendang pensi istimewa.
Daun pakis atau daun paku yang biasa tumbuh di daerah lembab sekitar danau.
Meski ukurannya kecil, daun pakis tak akan hancur ketika dimasukkan ke dalam
rendang.
Agar bentuk pensi tak berubah
ketika sudah matang, kelapa parut dimasukkan ke dalam kuah santan dalam proses
memasak. Ini juga membantu rendang akan tetap memiliki tekstur yang kering.
Reno bercerita, rasa pensi seperti udang versi mini.
Tak hanya sedap, rendang memeram
nilai budaya. Keluarga-keluarga Minang menyajikan ren-dang sebagai pemanggak
atau makanan untuk peristiwa-peristiwa penting. Rendang adalah masakan yang
superior, nilainya paling tinggi dibandingkan masakan lain dalam adat
Minangkabau. Kini, dengan semakin dikenalnya rendang, seluruh dunia bisa
mengecap nikmatnya masakan kebanggaan Minangkabau. [*/NOV]
Related posts :
Keywords : .
Tags : .
Description:
Comments
Post a Comment