Inovasi Katering Antar Pilih Menu Sendiri
RK [infoklasika.print.kompas.com 11
May 2015] Kemacetan di kota-kota besar seperti
Jakarta kerap membuat para pekerja dan karyawan enggan makan siang di luar
kantor. Memesan katering pun tidak selalu bisa dilayani jika hanya satu porsi.
Untuk menjawab masalah ini, Anda hanya tinggal mengakses internet dan memilih
menu, makan siang pun diantar. Penawaran ini datang dari Berrykitchen.com.
“Awal mulanya, saat dulu masih
bekerja, saya sering mendapatkan makan siang dalam bentuk boks dari kantor.
Namun, biasanya tidak dimakan dan jadi waste. Karena katering
tradisional menunya itu-itu, kami tidak bisa memilih menu, satu porsi pun tidak
bisa diantar. Saya lalu berpikir, kenapa tidak membuat bisnis katering yang
dikelola profesional, dengan teknologi internet, dan pembeli bisa pilih sendiri
menunya?” papar Cynthia Tenggara, pendiri Berrykitchen.
Karena melihat potensinya cukup
besar, akhirnya Cynthia memutuskan keluar dari pekerjaan dan mendirikan bisnis
sendiri pada 2012. Cynthia sengaja tidak memilih dunia fashion karena
pesaingnya telah banyak dan tangguh. Di sisi lain, ia melihat food commerce
di Amerika Serikat dan Jepang tengah marak dan di Indonesia belum berkembang.
Jerih payah Cynthia dalam membuat
gebrakan dalam industri layanan makanan daring (dalam jaringan atau online)
membuahkan hasil. Dari tim yang hanya berjumlah 3 orang yang dengan 50
pelanggan pada 2012, kini Berrykitchen telah memiliki sekitar 70 karyawan dan
mampu melayani hingga 1.500 pelanggan di Jakarta.
“Sebenarnya ada tawaran untuk kerja
sama untuk Berrykitchen di luar kota. Namun, fokus kami saat ini di Jakarta
dulu. Jakarta ini potensi coverage-nya masih sangat luas,” kata
Cynthia.
Alih-alih menggunakan sistem
pembayaran langsung, pemesanan makanan di Berrykitchen menggunakan sistem
pembelian poin. Pemesanan makanan untuk makan siang pun harus dilakukan sehari
sebelumnya agar bisa disiapkan di dapur Berrykitchen.
Jadi, sebelum memesan makanan di
Berrykitchen, pelanggan bisa membeli paket poin yang ditawarkan dengan harga
tertentu. Semakin banyak paket poin yang dibeli, harga paket pun semakin murah.
Saat memesan, pelanggan bisa menggunakan poin-poin yang dimiliki untuk memesan
makanan. Bila dirata-rata, harga pembelian satu boks makan siang dengan poin
adalah sekitar Rp 25.000-Rp 30.000.
“Kami menggunakan sistem subscription.
Kami ingin orang yang berlangganan Berrykitchen lebih lama, keuntungannya lebih
banyak. Pelanggan juga bisa mengatur tanggal pemesanan menu makan siang,
tinggal diklik-klik saja di website Berrykitchen,” jelas Cynthia.
Saat ini, Berrykitchen mempunyai
sekitar 2.500 menu yang bisa bebas dipilih oleh pelanggan. Setiap hari ada menu
baru yang ditawarkan Berrykitchen. Jadi, bisa dibayangkan, setiap minggu tim
Berrykitchen akan menyiapkan menu-menu baru untuk ditawarkan pada website.
“Kami ingin teknologi ini menjadi convenience
untuk setiap pelanggan. Kami membuat platform untuk manage makan siang
mereka,” kata Cynthia.
Selain melayani makan siang dari
hari Senin sampai Jumat, Berrykitchen juga melayani makan malam dalam bentuk bento
setiap hari Senin sampai Sabtu serta Food Market atau penjualan makanan ringan
dengan layanan antar. Cynthia mengakui dalam industri makanan, tidak ada yang
sempurna. Namun, setiap komplain dan masukan dari pelanggan selalu ditanggapi
Berrykitchen dengan terbuka.
“Kami selalu berusaha menanggapi
komplain dan masukan dari klien dengan serius. Karena dengan mendengarkan
mereka, kami percaya akan menjadi semakin baik,” pungkas Cynthia. [MIL]
Related posts :
Comments
Post a Comment